BPS: Inflasi Tanjungpinang Terendah di Sumatra
On 2:35 AM
BPS: Inflasi Tanjungpinang Terendah di Sumatra
Error loading HTMLSumber: Google News | Liputan 24 Tanjung Pinang
BPS: Inflasi Tanjungpinang Terendah di Sumatra
Error loading HTMLSumber: Google News | Liputan 24 Tanjung Pinang
BPS: Inflasi Tanjungpinang Terendah di Sumatra
Error loading HTMLSumber: Google News | Liputan 24 Tanjung Pinang
Kronologi Penangkapan Kapolsek Lolowau Nias, Diduga Terlibat ...
MEDAN - Polda Sumut akhirnya mengekspos pengungkapan kasus pengedaran narkoba jaringan internasional yang melibatkan salah seorang Perwira polisi yang menjabat sebagai Kapolsek di jajaran Polda Sumut.
Penangkapan Kapolsek Lolowau, AKP BS (44) bermula pada Minggu, 3 Desember 2017. Mulanya pihak Resnarkoba Polda Sumut mendapat informasi jaringan n arkoba tersebut akan menjemput barang yang diduga narkotika golongan I Jenis sabu di daerah Jalan Turi, Kota Medan.
Lalu anggota Resnarkoba Polda Sumut melakukan pembuntutan terhadap pelaku yang menjemput narkoba dengan mengendarai mobil sampai di jalan Gaperta ujung Helvetia Medan. Pelaku berhasil dicegat dan ditangkap. Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 1 tas yang berisi narkotika golongan I jenis sabu sebanyak 15 (lima belas) bungkus yang dikemas dengan bungkus teh warna kuning dengan berat masing-masing seberat 1 kilogram dengan total berat keseluruhan 15 kg.
Dalam penangkapan itu polisi mengamankan CP (46) dan GS (56). Setelah diinterogasi kedua tersangka menjelaskan bahwa narkotika golongan I jenis sabu berasal dari pria berinisial MDS. Petugas langsung melakukan pengejaran terhadap anggota jaringan lainnya.
(Baca juga: Polda Sumut Dalami Kasus Oknum Kapolsek di Nias Terlibat Narkoba)
Saat ditemukan, tersangka lainnya menggendarai mobil Kijang Krista warna hitam. Saat itu para pelaku menabrakan kendaraannya ke kendaraan petugas. Polisi berhasil menghentikan mobil pelaku di depan lapangan bola menuju daerah Namorambe.
Inisial tersangka yang berada di dalam mobil tersebut adalah MDS (40), R (34). Lalu ada juga anggota Polri yakni AKP BS dan Bripda MY (22).
Setelah diintrogasi, petugas melakukan pengembangan lagi dan dari hasil pengembangan ditangkap dua orang kurir yakni AA (28) yang memesan Narkotika Golongan I Jenis Sabu seberat 2 Kg dan J (45) yang memesan Narkotika Golongan I Jenis Shabu seberat 3 Kg.
"Saat dilakukan pengembangan dengan membawa tersangka MDS yang tahu di mana sabu lainnya, dia t urun dari mobil dan berupaya melawan petugas sehingga dilakukan tindak tegas dan terukur (ditembak). Tersangka meninggal dunia," jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting.
Dalam pengungkapan kasus itu, Polda Sumut menetapkan 14 orang jadi tersangka dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 38 kilogram. Dari hasil penyidikan, sabu tersebut diketahui berasal dari Malaysia.
(qlh)
Berita Lainnya
Berita Terkait
polisiMyanmar prison food to improve in 2018
Inmates in Myanmarâs prisons can look forward to a better-fed new year, as the Correctional Department plans to nearly double their daily meal allowance starting from January 1.
The current daily allowance for a regular prisoner is K600 (US$0.44) and K625 for a prisoner in a labor camp. The Correctional Department has agreed in principle to increase the daily meal allowance of the former to K975 and the latter to K1,000.
âWith the increased budget, we can feed meat to prisoners four times in a week. Currently, the prisoners are given meat in their meals just two times a week,â said Min Tun Soe, deputy director of the Correctional Department. â We can also [from January 1] include beans in meals on a daily basis. Before, prisoners were fed beans just five times a week.â
There are 46 prisons and 60 labor camps across the country. Three new prisons have been built and one of them has already opened.
âMohnyin Prison [in Kachin State] has started accepting prisoners. By the end of this year, a prison in Kyaikmaraw [Township, Mon State], and another in Daik-U [Township, Bago Region], will be opened,â Min Tun Soe added.
âAll of the three new prisons are A-rated prisons, meaning they can accommodate up to 1,000 convicts. The new prisons were not opened because of an increase in the number of convicts. They were built and opened in those areas that are far from any of the existing prisons.â
There are about 90,000 inmates across Myanmar.
BRANDEDRepresentatives of the Myanmar Womenâs Affairs Federation (MWAF)...
The man who previously declared that Myanmarâs military operations...
The Myanmar National Human Rights Commission (MNHRC) lacks...
Myanmar National Airlines (MNA) has applied for a license to operate...
A landmark study published last week found that news stories...
Pemkot Batam naikkan insentif kader posyandu
Batam (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batam akan menaikkan insentif untuk kader posyandu dari Rp175.000 per bulan menjadi Rp200.000 per bulan pada 2018, untuk memotivasi sukarelawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Insentif rutin, tahun ini Rp175.000, tahun depan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah terbantu oleh kehadiran kader Posyandu di tengah masyarakat, yang memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi, anak dan lansia.
Menurut Wali Kota, kader Posyandu mampu menutupi kebutuhan tenaga kesehatan dasar, di bawah bimbinan Dinas Kesehatan.
"Karena kalau semuanya harus ke puskesmas, kurang. Perbandingan dengan warga batam banyak sekali. Berapa sih tenaga kesehatan, anak kecilnya bisa sampai 400 yang harus ditangani," kata Wali Kota.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahm ad menyatakan pemerintah berkomitmen terus menaikkan insentif untuk kader Posyandu, bila nilai APBD meningkat.
"Banyak sekali kebijakan Bapak Wali Kota terkait insentif. Untuk imam masjid, RT RW, kader posyandu, guru honer. Mudah-mudahan APBD ke depan ada kenaikan signifikan. Kalau naik besar, insentif jadi besar," kata dia.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Hasyimah menyatakan kenaikan insentif akan dimulai 2018.
"Sekarang, tiap kader menerima insentif Rp175.000 per bulan, naik dari 2015 dan 2016 lalu. Tahun 2018 mendatang, insya Allah naik lagi menjadi Rp200 ribu per bulan per orang," kata dia.
Di Batam, terdapat 3.185 kader posyandu dan 128 kader kelurahan siaga.
Sebanyak 567 kader posyandu dan 40 kader siaga berada di tiga kecamatan pesisir dan 2.618 kader posyandu dan 88 kader siaga berada di kecamatan di pulau utama.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Tiga Bulan Tak Digaji, Sekurity RSUD Embung Fatimah batam gelar ...
Tiga Bulan Tak Digaji, Sekurity RSUD Embung Fatimah batam gelar Aksi Demo
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tiga bulan belum gajian, sejumlah sekuriti RSUD Embung Fatimah membakar baju dinas dan ban sepeda motor di halaman Rumah Sakit (di depan pos jaga).
Mereka menuntut agar gaji merek a segera dibayarkan pihak manajemen PT Rizky Duta Sejahtera selaku sub-contractor RSUD Embung Fatimah.
Tindakan mereka langsung ditanggapi Wali Kota Batam HM Rudi dan Plt RSUD EF Didi Sumarjadi.
Terlihat 3 unit mobil Satpol PP beserta personel Satpol PP Kota Batam dan Pihak Kepolisian Polsek Batu Aji sudah berada di lokasi.
Pos Security dan ruang UGD serta beberapa tempat yang biasa dijaga sekuriti, terlihat kosong sebelum personel Satpol PP Kota Batam datang ke Rumah Sakit.
"Kami tidak mengganggu layanan di Rumah Sakit, kami hanya menuntut hak kami," ujar seorang dari sekuriti yang saat ini masih berada di sekitaran RSUD EF, Rabu (6/12/2017).
Menurut keterangan mereka jumlah sekuriti, sebanyak 47 orang sekuriti gajinya belum dibayar selama 3 bulan pihak perusahaan.
"Sementara nanti akhir tahun ini kami tidak bekerja lagi. Karena sekuriti di rumah sakit ini mau diganti dengan Satpol PP," kata mereka.
Saat ini Walik ota Batam, Plt RSUD EF, Direktur PT. Rizky Duta Sejahtera dan sejumlah staff sedang melakukan rapat mengenai permasalahan tersebut. (Effendy Wardoyo)
Pemkot Batam naikkan insentif kader posyandu
Batam (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batam akan menaikkan insentif untuk kader posyandu dari Rp175.000 per bulan menjadi Rp200.000 per bulan pada 2018, untuk memotivasi sukarelawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Insentif rutin, tahun ini Rp175.000, tahun depan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah terbantu oleh kehadiran kader Posyandu di tengah masyarakat, yang memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi, anak dan lansia.
Menurut Wali Kota, kader Posyandu mampu menutupi kebutuhan tenaga kesehatan dasar, di bawah bimbinan Dinas Kesehatan.
"Karena kalau semuanya harus ke puskesmas, kurang. Perbandingan dengan warga batam banyak sekali. Berapa sih tenaga kesehatan, anak kecilnya bisa sampai 400 yang harus ditangani," kata Wali Kota.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahm ad menyatakan pemerintah berkomitmen terus menaikkan insentif untuk kader Posyandu, bila nilai APBD meningkat.
"Banyak sekali kebijakan Bapak Wali Kota terkait insentif. Untuk imam masjid, RT RW, kader posyandu, guru honer. Mudah-mudahan APBD ke depan ada kenaikan signifikan. Kalau naik besar, insentif jadi besar," kata dia.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Hasyimah menyatakan kenaikan insentif akan dimulai 2018.
"Sekarang, tiap kader menerima insentif Rp175.000 per bulan, naik dari 2015 dan 2016 lalu. Tahun 2018 mendatang, insya Allah naik lagi menjadi Rp200 ribu per bulan per orang," kata dia.
Di Batam, terdapat 3.185 kader posyandu dan 128 kader kelurahan siaga.
Sebanyak 567 kader posyandu dan 40 kader siaga berada di tiga kecamatan pesisir dan 2.618 kader posyandu dan 88 kader siaga berada di kecamatan di pulau utama.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2017